Pengalaman Jatuh Ketika Mendaki Gunung
Minggu lalu saya dan beberapa mendaki bukit Mongkrang di Lawu. Dari pos tidak terlalu tinggi, dan hanya butuh 1,5–2 jam saya untuk ke puncak Candi dan 1 jam lagi menuju puncak Mongkrang yang tertinggi.
Cuman kami niatnya tidak sekedar muncak tapi tracking dan camping. Jadi kami tidak menggunakan jalur reguler, tapi jalur yang biasa digunakan anak-anak pencinta alam. Jalur tersebut mengitari bukit mongkrang dan kami berkemah di dekat sungai kecil di lembah antara bukit-bukitnya. Di lokasi ini kami bertemu rombongan mahasiswa dari UKM pramuka yang sedang berkemah juga.
Jalur yang kami lewati mudah longsor, banyak lubang "jeglongan" dan pinggirnya jurang yang lumayan dalam. Hutannya lebat dan selang seling dengan semak semak yang sangat rimbun, sehingga kami harus hati-hati. Bahkan kami sempat kesasar juga malam itu karena lebatnya semak -semak.
Kami selalu dingatkan untuk hati-hati oleh pemimpin rombongan. Ketika ada jalur yang sulit, saya minta tolong untuk ditarik oleh kawan di depan, sayangnya tanah yang saya injak rubu/ambrol dan saya terjatuh. Saya otomatis teriak. Semuanya terjadi sangat cepat. Saya terguling kira kira 2 meter, menabrak pohon. Untungnya kepala saya terlindung sleepingbag yang saya ikat ditas bagian atas/belakang leher hingga kantong sleepingbag saya rusak sobek dan pengamannya lepas/copot. Teman teman saya pun segera menolong saya untuk naik kembali. Saya sudah gemeter saat ini. Untungnya tidak ada luka luka, hanya setelah pagi baru terasa nyeri.
Sleepingbag ini baru, dan baru kali ini saya bawa naik gunung.
Belum ada Komentar untuk "Pengalaman Jatuh Ketika Mendaki Gunung"
Posting Komentar
Mohon isi komentar HANYA terkait dengan artikel yang di bahas di halaman ini. Di larang memberikan link aktif (kami akan menghapusnya dan melaporkan sebagai spam jika anda melanggar)