Rahasia Gigi Tikus
Tikus adalah binatang yang sudah tersebar di seluruh dunia, kecuali kutub utara dan selatan, dan pulau pulau terpentil. Meski demikian di beberapa pulau terpencil pun tikus ada seiring dengan masuknya manusia, yang mana tikus ini sering sekali masuk bersama kapal-kapal pembawa manusia dan barang, terlebih lagi di era kapal kayu.
Tikus bersama mencit, tupai dan landak termasuk dalam binatang pengerat ( Ordo Rodentia, rodere : mengerat). Ciri paling utama semua Rodentia adalah kemampuannya mengerat benda-benda dengan sepasang gigi seri yang besar, tidak memiliki gigi taring dan gigi geraham depan, sehingga terdapat bagian yang kosong antara gigi seri dan geraham belakang. Pada lapisan luar gigi seri terdapat emailatau Enamel yang amat keras, sedangkan bagian dalamnya tanpa lapisan email atau Enamel sehingga mudah aus. Selisih kecepatan ausnya inilah yang membuat gigi itu selalu tajam.
Gigi seri tikus terus menerus tumbuh sampai tikusnya mati dan untuk mengurangi pertumbuhan gigi seri yang dapat membahayakan dirinya sendiri, maka tikus harus selalu mengerat (menggerogoti) benda apapun yang dijumpai, baik itu kayu, kabel, sabun atau apapun yang ada dihadapannya. Jangan heran jika di rumah tikus bisa merusakn apapaun benda yang lunak sampai keras.
Kekhasan lain pada mulut Rodentia adalah cara penyaringan makanan yang tidak layak dimakan. Tikus dan kerabatnya tidak memiliki gigi taring (canina) -‘dan geraham depan (premolar} sehingga diantara gigi seri dan geraham belakang (molar) terdapat celah yang disebut “diastema“. Celah ini berfungsi untuk membuang kotoran yang ikut terbawa bersama dengan pakannya masuk ke dalam mulut. Misalnya benda asing atau serpihan kayu yang terlampau besar yang mampu membuatnya tersedak akan keluar melalui rongga yang terdapat antara gigi seri dan gigi gerahamnya.
Tikus bersama mencit, tupai dan landak termasuk dalam binatang pengerat ( Ordo Rodentia, rodere : mengerat). Ciri paling utama semua Rodentia adalah kemampuannya mengerat benda-benda dengan sepasang gigi seri yang besar, tidak memiliki gigi taring dan gigi geraham depan, sehingga terdapat bagian yang kosong antara gigi seri dan geraham belakang. Pada lapisan luar gigi seri terdapat emailatau Enamel yang amat keras, sedangkan bagian dalamnya tanpa lapisan email atau Enamel sehingga mudah aus. Selisih kecepatan ausnya inilah yang membuat gigi itu selalu tajam.
Gigi seri tikus terus menerus tumbuh sampai tikusnya mati dan untuk mengurangi pertumbuhan gigi seri yang dapat membahayakan dirinya sendiri, maka tikus harus selalu mengerat (menggerogoti) benda apapun yang dijumpai, baik itu kayu, kabel, sabun atau apapun yang ada dihadapannya. Jangan heran jika di rumah tikus bisa merusakn apapaun benda yang lunak sampai keras.
Kekhasan lain pada mulut Rodentia adalah cara penyaringan makanan yang tidak layak dimakan. Tikus dan kerabatnya tidak memiliki gigi taring (canina) -‘dan geraham depan (premolar} sehingga diantara gigi seri dan geraham belakang (molar) terdapat celah yang disebut “diastema“. Celah ini berfungsi untuk membuang kotoran yang ikut terbawa bersama dengan pakannya masuk ke dalam mulut. Misalnya benda asing atau serpihan kayu yang terlampau besar yang mampu membuatnya tersedak akan keluar melalui rongga yang terdapat antara gigi seri dan gigi gerahamnya.
Belum ada Komentar untuk "Rahasia Gigi Tikus"
Posting Komentar
Mohon isi komentar HANYA terkait dengan artikel yang di bahas di halaman ini. Di larang memberikan link aktif (kami akan menghapusnya dan melaporkan sebagai spam jika anda melanggar)