Ranking Sekolah Dan Orang Tua

Kita para orang tua di Indonesia hingga hari ini masih sering ribut dengan ranking anak-anaknya. Padahal hal tersebut tidak ada lagi dalam kurikulum terbaru 2013 ini, bisa kita lihat di rapot anak-anak.

Sejak kapankah hal ini terjadi?

Kemungkinan ini adalah bawaan dari masa lalu, yaitu era Hindia Belanda, di mana bersekolah saat itu tujuannya adalah untuk memenuhi lowongan pegawai pemerintah Hindia Belanda, bukan untuk mengembangkan akal budi serta peradaban masyarakat. Hal ini tidak salah jika untuk masa lalu, tapi dengan semakin berkembangnya kehidupan berbangsa dan bernegara, saya rasa hal ini semakin tidak relevan lagi jika kita memiliki semangat tersebut.

Sebenarnya di era reformasi, terutama sejak era SBY sudah dirintis untuk memupus hal tersebut melalui kurikulumnya. Bahkan sekarang ini sudah tidak ada ranking-rankingan di sekolah, tapi walimurid tetap saja tanya, kira-kira anak saya posisi berapa ya di kelas.

Tetapi sepertinya faktor masih banyaknya para pengajar yang selalu berorientasi pada nilai, bukan tata nilai, yang menyebabkan hal ini masih lestari masyarakat dan para siswa sekolah.

Belum ada Komentar untuk "Ranking Sekolah Dan Orang Tua"

Posting Komentar

Mohon isi komentar HANYA terkait dengan artikel yang di bahas di halaman ini. Di larang memberikan link aktif (kami akan menghapusnya dan melaporkan sebagai spam jika anda melanggar)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel